Seringkali kita sebagai orangtua dibuat geleng-geleng kepala terhadap perilaku anak yang susah diberikan nasehat ataupun sebatas mendengarkan perkataan kita. Ternyata Rosulullah yang kita cintai mempunyai cara atau metode menyampaikan nasehat dengan melihat waktu yang tepat, sehingga apa yang kita arahkan dalam nasehat tersebut dapat dengan mudah diterima oleh anak-anak. Rosulullah juga menyampaikan suatu rahasia kepada seorang anak ditengah perjalanan agar dia mengingatnya.
Adapun waktu-waktu yang tepat tersebut adalah:
1) Dalam perjalanan
Rosulullah pernah mencontohkan memberikan nasehat kepada Ibnu Abbas R.A. pada saat Mereka melakukan perjalanan. Perjalanan dapat dengan berjalan kaki ataupun naik kendaraan. Pengarahan ini tidak dilakukan ditempat yang tertutup tetapi diudara terbuka ketika jiwa si anak dalam keadaan siap menerima pengarahan dan nasehat. Rosulullah juga menyampaikan suatu rahasia kepada seorang anak ditengah perjalanan agar dia mengingatnya.
2) Pada waktu makan
Pada saat anak-anak makan sering kali mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak seharusnya mereka lakukan yaitu mengenai adab dan tata cara makan yang benar. Dalam kesempatan inilah sangat penting bagi orangtua untuk mendampingi anak-anaknya pada saat makan. Disanalah orangtua dapat menjelaskan tentang adab pada saat makan. Selain itu, pada saat makan inilah salah satu waktu yang tepat untuk memberikan pengarahan kepada anak-anak.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Umar bin Abi Salamah R.A. ia berkata:
“Aku masih anak-anak ketika berada dalam pengawasan Rosulullah saw. Tanganku bergerak kesana kemari dari nampan makan. Rosulullah saw bersabda kepadaku, ‘Hai anak kecil, ucapkanlah basmallah makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah yang ada dihadapanmu.’ Sejak saat itu begitulah caraku makan.“
3) Waktu anak sakit
Sakit itu dapat melunakkan hati yang keras pada orang dewasa. Apalagi pada anak-anak yang hatinya masih lembut dan mudah menerima. Anak kecil ketika sakit, ada dua keutamaan yang terkumpul padanya untuk meluruskan kesalahan-kesalahan dan perilakunya bahkan keyakinannya, yakni keutamaan fitrah anak dan keutamaan lunaknya hati ketika sakit. Rosulullah pernah melakukan hal ini. Beliau pernah menjenguk seorang anak Yahudi yang sedang sakit dan mengajaknya masuk Islam.
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas RA ia berkata: “Seorang anak Yahudi yang menjadi pelayan Nabi saw sakit. Nabi SAW mnjenguknya beliau duduk dekat kepalanya dan bersabda kepadanya, “Masuk islamlah engkau” Dia melihat kearah bapaknya yang saat itu juga berada disana. Si bapak berkata, “Turutilah Abul Qasim” Maka diapun masuk Islam. Nabi Saw pergi sambil berdoa “Segala puji bagi Allah yang Telah menyelamatkannya dari api neraka.“
Demikianlah ketiga waktu utama yang tepat untuk kedua orangtua dalam memberikan pengarahan kepada anaknya dan membangun kepribadiannya. Semoga dengan 3 waktu yang tepat tadi anak-anak kita dapat lebih mudah menerima nasehat-nasehat kita yang bernilai kebaikan-kebaikan. Sehingga mereka juga tumbuh dengan kebaikan-kebaikan itu dan kelak akan menjadi pribadi muslim yang tangguh yang akan berjuang untuk agama Allah. Aamiin..