Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni.
- Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain:
- Sirkulasi udara yang baik.
- Penerangan yang cukup.
- Air bersih terpenuhi.
- Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran.
- Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak terpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor.
Berikut persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 829/Menkes/SK/VII/1999:
Bahan Bangunan
- Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut:
• Debu Total tidak lebih dari 150 µg m3
• Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam
• Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg - Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:
- Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
- Dinding
• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara
• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan - Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan.
- Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir.
- Ruang didalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak.
- Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
Kualitas Udara
Kualitas udara didalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut:
- Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
- Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
- Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
- Pertukaran udara
Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam - Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3
Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.
Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
Air
Tersedia air bersih dengan kapasitas minimal 60 lt/hari/orang. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tersedianya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.
Limbah
- Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
- Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8 m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera.
Pingback: Tips Memilih Warna Atap Genteng untuk Rumah Minimalis Modern - Developer Properti Syariah Terpercaya di Indonesia
Pingback: 7 Manfaat Penting Cuka yang Harus Anda Ketahui - Developer Properti Syariah Terpercaya di Indonesia
Pingback: Rumah Terasa Sesak dan Ingin Menambah Ruangan? Yuk, Manfaatkan Loteng Rumah - Developer Properti Syariah Terpercaya di Indonesia