fbpx
Home » Tips Mudah Mengatur Sirkulasi Udara dan Cahaya di Rumah Minimalis

Tips Mudah Mengatur Sirkulasi Udara dan Cahaya di Rumah Minimalis

Apakah Anda bingung dalam mengatur sirkulasi udara dan cahaya di rumah minimalis? Karena selain menciptakan ruangan yang terasa lebih luas, tantangan lain yang dihadapi dalam mendesain rumah minimalis adalah bagaimana supaya sirkulasi udara dan cahaya di rumah tersebut menjadi lancar. Tentunya hal ini berpengaruh besar terhadap kesehatan didalam rumah tersebut.

Ruangan yang bersih dan segar, secara langsung juga akan melahirkan suasana rumah yang nyaman dan menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga.

Dibawah ini adalah tips-tips memaksimalkan udara dan cahaya dalam rumah minimalis, silahkan disimak ya:

1. Maksimalkan Fungsi Ventilasi Udara

Seperti namanya, ventilasi udara atau biasa disebut juga dengan istilah lubang angin, berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara disuatu ruangan. Apabila ventilasi ini dipasang dengan posisi yang tinggi, maka secara tidak langsung juga akan menjadi tempat masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan tersebut. Banyaknya model ventilasi saat ini tentu dapat memudahkan Anda dalam memilih mana yang terbaik.

Sebagai contoh, untuk rumah bergaya etnik pilihlah model ventilasi yang rumit agar nilai dekoratifnya semakin tinggi. Sedangkan untuk rumah minimalis dan modern, tentu ventilasi yang sederhana dan terlihat kokoh bisa Anda pertimbangkan.

Sebagai tips tambahan agar aliran udara di dalam ruangan lebih lancar, pasanglah ventilasi tersebut dikedua sisi dinding yang berseberangan. Dengan cara ini angin yang masuk bisa langsung keluar ruangan melalui dinding yang satunya lagi.

2. Agar Ruangan Terasa Lebih Segar

Selain pemasangan ventilasi secara berseberangan, ada pula teknik memasang lubang angin ini dengan pola menyilang. Maksudnya adalah Anda dapat menaruh satu blok ventilasi di satu dinding bagian atas, dan satu blok ventilasi lagi di dinding lainnya pada bagian bawah.

Dengan model pemasangan seperti ini, udara yang masuk melalui lubang ventilasi dinding bagian bawah akan melintasi tubuh Anda dan mengalir keluar menuju ventilasi dinding sebelah atas. Sehingga, teknik ini sangat berguna agar ruangan terasa lebih segar dan tidak gerah.

3. Jangan Lupakan Peranan Genteng Kaca

Rumah sempit identik dengan lahan yang terbatas. Biasanya, rumah bertipe ini berhimpitan langsung dengan dinding rumah tetangga sebelah. Akibatnya, tidak mungkin bila rumah sempit, terutama dikedua sisi sampingnya, memiliki jendela sebagai jalur masuknya cahaya.

Tapi tenang, ada solusi mudah bila Anda ingin seluruh interior terang benderang tanpa jendela. Yup, genteng kaca! Meskipun harganya bisa mencapai 10 kali lipat dari harga genteng tanah dan genteng aspal, keberadaan genteng kaca terbukti membantu menyuplai cahaya di ruangan. Letakkan genteng kaca ini di sudut-sudut atap yang strategis agar penggunaannya bisa ditekan seefektif mungkin.

4. Manfaatkan Dinding Bagian Atas

Jika rumah Anda berukuran cukup tinggi, manfaatkanlah bagian-bagian dinding atas yang tidak berhimpitan dengan rumah tetangga sebelah. Bangunlah beberapa buah jendela agar jumlah udara dan sinar mentari yang masuk lebih maksimal. Jangan lupa tambahkan teralis besi agar rumah Anda tetap aman.

Namun bila Anda tidak mau direpotkan dengan aktifitas membuka-menutup jendela yang cukup sulit karena tinggi, Anda bisa mengganti opsi jendela dengan glass block di bagian tersebut. Pilih blok kaca yang cukup tebal agar tidak mudah pecah jika terkena benturan. Namun sayangnya, glass block ini hanya dapat menghantarkan cahaya tanpa disertai aliran udara.

Demikian ragam tips yang bisa Anda aplikasikan ketika Anda merasa bahwa sirkulasi udara dan porsi cahaya yang masuk kedalam rumah kurang maksimal. Semoga bermanfaat.