Banyak salah kaprah terjadi pada mereka yang begitu terobsesi pada motif dekoratif Wallpaper. Sehingga unsur estetika dan kenyamanan tak lagi jadi pertimbangan saat menerapkan penutup dinding ini.
Untuk menerapkan sebuah motif Wallpaper, kita harus jeli dan bisa memadukan pernik dan konsep ruangan. Jangan sampai kehadiran Wallpaper justru membuat ruangan malah terkesan berantakan dan berdiri sendiri.
Sebelum menentukan jenis Wallpaper yang akan dipasang, ada baiknya kita melihat konsep arsitektur rumah. Misalnya sebuah rumah yang bergaya minimalis dengan pilihan Wallpaper bergaya klasik sudah tentu akan membuat rona ruangan menjadi berantakan, begitu juga sebaliknya.
Memang pada awalnya, Wallpaper dipadupadankan dengan rumah bergaya klasik. Kini sesuai dengan perkembangan zaman, Wallpaper berkembang mengikuti trend, kendati tanpa meninggalkan gaya klasik yang berciri khas bunga atau lengkungan yang berulang.
Gaya klasik juga lebih variatif. Misalnya ada gaya palkadot dan geometris. Motif bunganya pun beraneka ukuran, dengan warna-warna yang lebih berani; tidak hanya bermain dalam warna klasik cokelat atau abu-abu.
Pilihlah Hanya Satu Bidang
Menurut para ahli desain interior, sebaiknya Wallpaper cukup dipasang di satu bagian dinding saja, kecuali Wallpaper yang transparan. Kehadiran Wallpaper diharapkan sebagai point of view dari sebidang ruang, sambil tetap memberikan bidang kosong pada dinding lainnya. Apalagi jika motif Wallpaper yang dipilih sangat besar, berwarna cerah, berpadu furnitur bergaya klasik. Dalam pandangan mata, ruangan tersebut akan terkesan penuh sesak dan tidak nyaman.
Ingin dua dinding atau dua sisi berhias Wallpaper? Sah-sah saja. Namun bagian dinding lainnya tetap tersapu cat yang sewarna atau setingkat dibawah warna dasar atau motif Wallpaper. Hal ini bertujuan agar kehadiran Wallpaper tetap menjadi titik sentral perhatian. Selain itu, Wallpaper pun bisa dijadikan satu dengan dinding yang bermotif kayu untuk menguatkan kesan klasik.
Penempatan yang Fleksibel
Saat ini banyak keluarga muda yang menggunakan Wallpaper sebagai dekorasi ruangan. Kesan dinamis dan praktis tanpa motif yang berat menjadi pertimbangan utamanya. Hal ini berkaitan erat dengan luas ruang dan furnitur yang mereka miliki.
Sebenarnya untuk menentukan motif, warna dan karakter dari sebuah Wallpaper, kita bisa bertanya pada seorang desainer interior. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesan padat dan sesak pada sebuah ruang.
Pemilihan motif Wallpaper pun harus sesuai dengan ruangan. Misalnya untuk ruang tamu, kita bisa memilih Wallpaper dengan motif garis-garis tipis dengan warna lembut; motif bunga bisa untuk ruang keluarga atau kamar tidur. Begitu juga untuk kamar anak, ada banyak pilhan motif dan karakter kartun menarik yang berbeda-beda.