Aliran udara dan cahaya adalah unsur penting yang membuat dapur jadi nyaman. Maka, keberadaan jendela di dapur menjadi penting.
Memasak memang mengasyikkan. Kita bahkan bisa lupa waktu saat memasak masakan kegemaran. Namun apa jadinya jika aktivitas ini justru membahayakan kesehatan? Oksigen yang terbakar oleh api kompor tak tergantikan oleh aliran udara baru, hingga ruangan jadi sumpek.
Untuk itulah, adanya jendela mengurangi buruknya kualitas udara di dapur. Selain udara, jendela pun meneruskan cahaya yang bisa menerangi dapur dan mencegah udara di dapur jadi lembap. Kelembapan udara bisa menumbuhkan organisme yang merugikan di dapur.
Jendela di dapur bisa Anda letakkan di area dapur yang lebih lembap, yaitu di area cuci. Ukuran jendela bisa disesuaikan dengan lebar area mencuci. Anda bisa menempatkan jendela berkaca mati, tanpa engsel, namun sebaiknya tetap memiliki lubang udara yang meneruskan aliran udara dari luar ruangan.
Lubang udara di bagian atas bermanfaat untuk mengeluarkan udara panas yang mengalir ke bagian atas. Jangan lupa untuk selalu membersihkan jendela dalam kurun waktu maksimal 3 bulan sekali. Hal ini harus dilakukan karena seringkali uap minyak menempel di lubang dan merusak kusen jendela.